Jumat, 30 September 2016

Berguru pada Filosofi Ikan


Kali ini saya akan mencoba membahas sedikit tentang filosofi ikan. Ikan adalah salah satu makhluk yang filosofinya dapat menjadi guru bagi manusia. Kenapa ? karena secara lahiriah ikan selalu berenang maju apapun kondisinya dan ia tak pernah sekali-kali mundur. Itu artinya ia mewarisi sikap pantang menyerah dan pantang berputus asa. Dalam kehidupan ini ada banyak rintangan yang harus dihadapi, dan satu-satunya cara untuk mengatasi rintangan itu bukan mundur dan menghidar melainkan menerima dan lantas mengahadapinya.
Meskipun terkadang kita merasa bahwa rintangan ini terlalu berat untuk dihadapi atau merasa bahwa diri kita tidak kuat untuk menerimanya, tapi kita harus percaya bahwa Allah memberikan cobaan sesuai kekuatan hambanya. Karena dikatakan dalam Al-qur'an : “Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan batas kemampuannya. Baginya ganjaran untuk apa yang diusahakannya, dan ia akan mendapat siksaan untuk apa yang diusahakannya. Dan mereka berkata, Ya Tuhan kami, janganlah Engkau menghukum kami jika kami lupa atau kami berbuat salah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau membebani kami tanggung jawab seperti Engkau telah bebankan atas orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami janganlah Engkau membebani kami apa yang kami tidak kuat menanggungnya; dan ma’afkanlah kami dan ampunilah kami serta kasihanilah kami kerana Engkaulah Pelindung kami, maka tolonglah kami terhadap kaum kafir.” (Al Baqarah : 287)

Kemudian belajarlah dari ikan laut, dimana meskipun ia berada di dalam hamparan laut lepas yang mengandung banyak garam tetapi ia tidak menjadi asin. Pelajaran yang dapat diambil adalah dimanapun kita tinggal dan hidup tetap jadilah diri kita sendiri dan jangan mudah untuk terbawa oleh lingkungan.

Dengan berguru pada filosofi ikan diatas, setidaknya kita mampu untuk membangun semangat dalam diri kita sendiri, mampu untuk percaya diri dan pantang penyerah. Dalam firman Allah dikatakan : “Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”. (QS. 12:87)

Tidak hanya ikan yang bisa diambil pelajarannya, masih banyak makhluk dan benda lain yang bisa digali dan dipelajari untuk diri kita.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;