BANTEN- Ada banyak pemikiran yang muncul ketika mendengar sebuah nama salah satu daerah di bagian barat Indonesia. Beragam pandangan mengenai Banten pun bermunculan. Ada yang beranggapan Banten daerah yang sakral, Banten keramat, Banten banyak kekuatan mistik, Banten orangnya seram-seram dan lain sebagainya. Bahkan terkadang jika berkenalan dengan orang lain dan menyebutkan asal Banten, sontak kebanyakan orang akan berkata “wih.. orang Banten, jago debus dong yah”. Sebenarnya ada rasa kebanggan pada kampung halaman, Banten. Salah satu kesenian khas Banten sudah terkenal di penjuru nusantara, ya itulah uniknya Debus sebuah kesenian yang cukup ekstrim untuk disaksikan tapi patut untuk dilestaikan sebagai budaya leluhur. Namun, tak sedikit pula yang menganggap orang Banten itu menyeramkan, mungkin mereka menilai dari kesenian debus. Seseram itu kah ?
Adapun Asal-usul debus tidak dapat dipisahkan dari penyebaran agama Islam di daerah Banten. Debus adalah salah satu sarana dalam penyebaran agama Islam tersebut. Pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasaa pada abad XVII (1651 — 1652), Debus dijadikan alat propaganda dalam membangkitkan semangat rakyat dalam perjuangan melawan Belanda (Sandjin Aminuddin, 1997 :156).
Seperti dikatakan di atas, bahwa Debus dikolaborasikan dengan kesenian Pencak silat, maka dapat dikatakan bahwa Debus merupakan kesenian bela diri. Sultan Ageng Tirtayasa memberi warna Debus dengan ilmu kekebalan tubuh kepada para pengikutnya dengan jampi-jampi yang diambil dari ayat suci Al-Qur’an. Ayat-ayat tersebut dihapalkan dan diresapi secara mendalam sehingga dapat mempertebal semangat moral dalam melawan Belanda. Kesenian Debus sangat berperan dalam alur sejarah rakyat Banten dalam melawan penjajah Belanda pada masanya yang dilandasi ajaran agama Islam sebagai keyakinan dalam melakukan perjuangan tersebut.
Selain kesenian debus, ada hal unik lain dari Banten yang terletak di pedalaman Banten. Disana ada kehidupan sekelompok suku yang bernama Suku Baduy atau kanekes. Suku ini merupakan suku yang mendiami wilayah pedalaman Kab. Lebak, Banten. Masyarakat suku badui pun begitu terkenal akan ilmu magis yang dimilikinya yang menjadikan mereka cukup disegani. Suku Baduy memiliki kemampuan akan ilmu guna-guna dan meramal yang tentunya akan sangat mengerikan. Suku Baduy Memiliki sifat yang begitu tertutup khusunya bagi para pendatang suku ini hampir sama dengan suku kajang mereka menolak akan moderinisasi, hal inilah yang menjadikan mereka terkesan tradisionil hidup menyatu bersama alam yang sampai sekarang tetap terjaga kelestraiannya. Mungkinkah suku Baduy ini juga menjadikan Banten terlihat seram ?
Selain itu Golok Ciomas juga diyakini memiliki nilai mistis dimana proses pembuatannya di
masa silam melalui tahap - tahap ritual yang hingga sekarang masih terus terjaga
sama halnya dengan keris di Jawa. Banyak yang mempercayai bahwa Golok Ciomas
sangat ampuh untuk "menaklukkan" musuh, yang pengertiannya adalah musuh bisa
"ditaklukkan" tanpa harus mengeluarkan golok dari sarangka-nya dan keyakinan itu
berkembang luas di masyarakat, adapun kebenarannya, hanya Allah yang tahu.
Golok Ciomas adalah salah satu jenis senjata khas Banten, yang hingga kini proses pembuatannya masih dilakukan secara turun temurun. Golok Ciomas dibuat atau ditempa dengan besi sakti berupa palu atau godam. Godam sakti itu dijuluki dengan nama si Denok. Bentuk si Denok sendiri, sepintas biasa saja yaitu palu seukuran kepalan tangan dengan gagang kayu, namun nama si Denok identik dengan seorang perempuan dan nama si Denok sendiri berdasarkan dari cerita rakyat.
masa silam melalui tahap - tahap ritual yang hingga sekarang masih terus terjaga
sama halnya dengan keris di Jawa. Banyak yang mempercayai bahwa Golok Ciomas
sangat ampuh untuk "menaklukkan" musuh, yang pengertiannya adalah musuh bisa
"ditaklukkan" tanpa harus mengeluarkan golok dari sarangka-nya dan keyakinan itu
berkembang luas di masyarakat, adapun kebenarannya, hanya Allah yang tahu.
Golok Ciomas adalah salah satu jenis senjata khas Banten, yang hingga kini proses pembuatannya masih dilakukan secara turun temurun. Golok Ciomas dibuat atau ditempa dengan besi sakti berupa palu atau godam. Godam sakti itu dijuluki dengan nama si Denok. Bentuk si Denok sendiri, sepintas biasa saja yaitu palu seukuran kepalan tangan dengan gagang kayu, namun nama si Denok identik dengan seorang perempuan dan nama si Denok sendiri berdasarkan dari cerita rakyat.
Itulah beberapa poin yang menjadikan Banten dijuluki dengan daerah mistis. Namun tak perlu takut untuk berkunjung dan bersilaturahim dengan warga Banten, karena bagaimana pun kita tetap saudara se-tanah air. =)
Referensi :
http://www.hasbihtc.com/suku-di-indonesia-ditakuti-ilmu-magis.html
https://okpganespa.blogspot.co.id/2011/04/golok-ciomas-budaya-tradisi-dan-warisan.html
http://www.pesantrenglobal.com/debus-seni-mistis-islam-tanah-banten/
http://www.marneskliker.com/2014/08/asal-muasal-dan-sejarah-debus-di-banten.html
Referensi :
http://www.hasbihtc.com/suku-di-indonesia-ditakuti-ilmu-magis.html
https://okpganespa.blogspot.co.id/2011/04/golok-ciomas-budaya-tradisi-dan-warisan.html
http://www.pesantrenglobal.com/debus-seni-mistis-islam-tanah-banten/
http://www.marneskliker.com/2014/08/asal-muasal-dan-sejarah-debus-di-banten.html
0 komentar:
Posting Komentar