Sabtu, 01 Oktober 2016

Manusia Diciptakan untuk Bersalah

"Manusia diciptakan untuk bersalah, itu sebabnya Tuhan maha pengampun" - Sebuah kalimat yang cukup menarik untuk dicerna dan menjadi bahasan pada entri kali ini. Entah dari mana kalimat itu tercipta, logikanya Tuhan memang sang Maha pengampun, tak akan ada pengampunan tanpa addanya kesalahan. Kita pun sama-sama mengetahui bahwa kita dianjurkan untuk bertaubat, logikanya setiap yang bertaubat memiliki kesalahan meski sekecil apapun. Lalu benarkah manusia diciptakan untuk bersalah ? Entahlah.



Kesalahan maupun dosa memang tak terlihat oleh kasat mata, yang dapat mengetahuinya hanyalah Tuhan, malaikat pencatat amal dan diri kita sendiri. Meskipun terkadang diri kita tidak menyadari telah melakukan beragam dosa. Andai dosa itu dapat tercium baunya atau berbentuk seperti noda hitam dalam tubuh kita, meski sungguh mengerikan namun mungkin akan ada banyak orang yang bertaubat, berbondong-bondong menuju kebaikan, membela kebenaran yang hakiki. Mereka tidak akan membiarkan tubuh indahnya ternodai dengan dosa-dosa yang kasat mata. Karena hakikatnya tidak ada manusia yang ingin dipandang buruk oleh manusia lainnya hingga terkadang lupa bahwa seharusnya manusia lebih mementingkan keadaan dirinya dihadapan Tuhannya sendiri.

Keslahan juga terkadang bisa menjadi sebuah batu loncatan untuk memperbaiki hidup. percaya atau tidak, sebuah kesalahan dapat menjadi perubahan yang sangat besar, jika kita mampu untuk mengintrospeksi diri kita sendiri. Dengan adanya kesalahan pada diri setiap manusia dapat memberikan dua pilihan dalam kehidupan, bangkit dan terus maju atau tunduk terdiam hingga tergerus oleh roda zaman. Itu artinya kesalahan sudah menjadi bagian hidup daari manusia. Jadi benarkah manusia diciptakan untuk bersalah ? Entahlah.

Meskipun kesalahan adalah bagian dari hidup manusia, namun kita tak lantas diam dan pasrah membiarkan kesalahan dalam diri kita terus bertambah dan bahkan merajalela. Karena sebagai hamba-Nya, kita patut menjalankan apa yang diperintahkanNya, termasuk berbuat baik. Meskipun memang tak ada satu manusia yang luput dari kesalahan dan dosa, namun sebisa mungkin kita berusaha untuk meminimalisir kesalahan itu. Sulit memang, teramat sulit bahkan karena faktanya yang buruk atau salah selalu lebih mudah dan menyenangkan. Meskipun demikian kita harus tetap berusaha memperbaiki diri kita agar menjadi makhluk yang lebih baik di mata-Nya. Lagi-lagi berat memang , namun harus tetap kita hadapi, karena kita tahu bahwa semua kesulitan yang dihadapi memang belum tentu bisa dijalani dengan mudah, namun tidak akan pernah ada yang bisa dijalani jika kesulitan itu tidak pernah dihadapi.



Referensi :
https://medium.com/@farhanmuhammad/sisi-gelap-7cf41c0c3d2#.e2j3wv3oy

0 komentar:

Posting Komentar

 
;