Beberapa jenis ghazwul fikri atau perang pemikiran yang perlu diwaspadai pada saat ini diantaranya:
1. Perusakan Akhlak
Dalam berbagai media massa musuh-musuh islam melancarkan program-program yang bertujuan untuk merusak akhlak generasi muslim mulai dari anak-anak, remaja maupun dewasa. Diantara perusakan itu adalah lewat majalah, televisi serta musik. Dalam media-media tersebut selalu saja disuguhkan penampilan tokoh-tokoh terkenal yang pola hidupnya jelas-jelas jauh dari nilai-nilai islami. Mulai dari cara berpakaian, gaya hidup dan ucapan-ucapan yang mereka lontarkan. Dengan cara itu mereka telah berhasil membuat idola-idola baru yang generasi islam berkiblat kepada mereka.
2. Perusakan Pola Fikir
Dengan memanfaatkan media, baik cetak ataupun elektronik, mereka juga segara menyajikan berita yang tidak jelas kebenarannya, terutama yang berkenaan dengan kaum muslimin. Seringkali mereka menyematkan gelar seperti ‘teroris’, ‘fundamentalis’, ‘ekstrim’ dst kepada kaum muslimin yang berjuang mempertahankan kemerdekaan negeri mereka dari penguasaan para penjajah yang zalim.
Sementara itu mereka mendiamkan setiap aksi para perusak serta penindas yang sejalan dengan mereka seperti Zionis Yahudi yang menjajah Palestina. Berita yang sampai kepada kaum muslimin benar-benar jauh dari realitas bahkan sengaja diputarbalikan dari kenyataan yang terjadi.
3. Sekulerisasi Pendidikan
Hampir diseluruh negeri muslim telah berdiri model pendidikan sekolah yang lepas dari nilai-nilai keagamaan. Mereka sengaja memisahkan antara agama dan ilmu pengetahuan di sekolah sehingga munculah generasi-generasi terdidik yang jauh dari agamanya.
Sekolah macam inilah yang mereka dirikan di bumi islam pada masa penjajahan (iperealisme) untuk menghancurkan islam dari tubuhnya sendiri.
4. Pemurtadan
Ini adalah program yang paling jelas kita saksikan. Secara terang-terangan orang-orang non muslim menawarkan bantuan ekonomi, mulai dari bahan makanan, rumah, jabatan, beasiswa dan lainnya untuk menggoyahkan iman kaum muslimin.
Samuel Zwemmer dalam konferensi Al Quds untuk para pastur pada tahun 1935 mengatakan: “Sebenarnya tugas kalian bukan mengeluarkan orang-orang islam dari agamanya menjadi pemeluk agama kalian, akan tetapi menjauhkan mereka dari agama mereka (Al Quran dan Sunah) sehingga mereka menjadi orang-orang yang putus hubungan dengan Tuhannya dan sesamanya (saling bermusuhan) menjadi terpecah belah dan jauh dari persatuan. Dengan generasi-generasi baru yang akan memenangkan kalian dan menindas kaum mereka sendiri sesuai dengan tujuan kalian”.
0 komentar:
Posting Komentar