Jumat, 16 Desember 2016

Filosofi Surat Al-Ikhlas

Qul huwallahu ahad artinya: "Katakanlah (wahai Muhammad) bahwa Allah yang Maha Esa."
Allahu somad artinya adalah bahwa Allah merupakan tempat atau Tuhan untuk bergantung dari segala sesuatu yang ada di alam semesta.
Lam yalid walam yulad artinya adalah Dia (baca: Allah) tidak beranak dan juga tidak diperanakkan.
walam yakullahu kufuwan ahad artinya adalah bahwa tidak ada seorang (atau makhluk) pun yang setara (sebanding) dengan-Nya.

Sebelumnya ada yang menyinggung Surah Al-Ikhlas yang tidak ada kata Ikhlas di dalamnya.

Memang dalam menamai surat, adalah (1) berdasarkan salah satu kata dalam surah tersebut, atau (2) adalah berdasarkan maknanya.

Selain surah Al-Ikhlas, yang dinamai berdasarkan maknanya misalnya adalah surah Al-Fatikah.

Mengapa dinamai surat al-Ikhlas?
Kata ikhlas merupakan turunan dari kata kha-la-sha yang artinya murni atau bersih.
Menurut Imam Ibnu Utsaimin dalam [Fatawa Nur ’ala ad-Darb, volume 5, no. 2]

Dinamakan surat al-Ikhlas karena dua hal,

Pertama, karena dalam surat tersebut Allah khusus menceritakan tentang diri-Nya. Sehingga di dalam surat ini, tidak ada keterangan apapun selain keterangan tentang Allah subhanahu wa ta’ala dan sifat-sifat-Nya.

Kedua, surat ini mengajarkan tentang prinsip ikhlas bagi orang yang membacanya, sehingga dia menjauhi kesyirikan. Apabila dia baca dengan meyakini kandungannya dan isinya yang mencakup tiga macam tauhid, tauhid rububiyah, uluhiyah, dan asma wa shifat.

Referensi :
Al-Qur'an
http://afandi.ok-rek.com/2015/04/surah-al-ikhlas-yang-tidak-ada-kata.html

0 komentar:

Posting Komentar

 
;