Ideologi sangat penting dimiliki oleh setiap negara, karena ideologi merupakan identitas negara yang dapat menjadi mempersatukan anggota masyarakat. Ideologi yang dianut oleh negara Indonesia ini memliki banyak kelebihan. Hal tersebut ditegaskan oleh Ir.Soekarno dalam pidatonya di acara peringatan hari kelahiran pancasila, beliau mengatakan bahwa ideologi pancasila merupakan ideologi yang paling sempurna. Ideologi sangat penting dimiliki oleh setiap negara, karena ideologi merupakan identitas negara yang dapat menjadi mempersatukan anggota masyarakat di suatu negara, mengatasi konflik yang terjadi dan dapat menjadi dasar dan tolak ukur akan apa yang ingin dicapai oleh suatau bangsa.
Pada sila pertama dari Pancasila ini tidak lagi hidup dengan segar dan bugar dalam perilaku hidup masyarakat, melainkan hanya menjadi simbol belaka ataupun formalitas kewajiban.
Pada sila kedua, jika dilihat secara nyata, banyak sekali masyarakat Indonesia yang menganggap bahwa kemanusiaan yang adil dan beradab ini sebagai senjata untuk memperoleh haknya, akan tetapi masyarakat Indonesia dewasa ini justru kurang mengedepankan kewajibannya. Padahal, dalam sila tersebut, banyak sekali nilai-nilai kewajiban yang harus dipenuhi oleh masyarakat, salah satunya adalah menghargai hak orang lain. Akan tetapi, karena kurangnya pemahaman mengenai itu, maka masyarakat pun kurang dapat mengaplikasikan nilai-nilai dalam sila kedua secara sempurna.
Pada sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia. Ini yang menjadi masalah besar sejak kemerdekaan Indonesia. Indonesia secara paham atau pandangan politik selalu memiliki perbedaan.Pada masa kini kurangnya kesadaran dan juga masih kurang menerap dari sila ketiga.
Sila keempat, yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Jika dilihat secara nyata, nilai-nilai dasar demokrasi yang terdapat dalam sila ini masih hidup sehat dalam masyarakat Indonesia dan juga mampu membawakan suasana perbedaan pendapat masyarakat Indonesia dapat terselesaikan atau mencapai titik tengah dengan diadakannya musyawarah.
Sila kelima, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila ini pun dapat dikatakan masih kurang efektif dalam pelaksanaannya di masyarakat. Pada dasarnya, pemahaman mengenai keadilan di masyarakat masih multitafsir dan juga masih banyak yang tidak mengerti.
Dalam pertimbangan tentang perlunya kebijakan nasional pembangunan karakter bangsa. Pancasila yang sejak kemerdekaan menjadi norma dasar, ikut terpuruk bersama jatuhnya rezim Orde Baru.
Referensi :
Komalasari, Kokom & Syaifullah. (2012).Kewarganegaraan Indonesia.
Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan UPI.
0 komentar:
Posting Komentar