1. Kesalahan pertama : Kurang berdoa selama kehamilan.
Antara doa- doa yang dianjurkan dilakukan selama kehamilan adalah Sayidul (penghulu) istighfar, Doa memohon Rahmat (Al-Quran Surah Ali 'Imran, 3: 8-9), Doa memohon Anak yang baik (Al-Quran Surah Ali 'Imran, 3:38) Doa agar Anak mengerjakan shalat ((Al-Quran Surah Ibrahim, 14: 40), Doa agar anak patuh kepada Allah (Al-Quran Surah Al-Baqarah, 2: 128) , Doa diberi keturunan yang menyejukkan hati (Al-Quran Surah Al-Fuqan, 25:74), Doa supaya nama anak membawa kebaikan kepadanya.
2. Kesalahan kedua : Banyak memberi sentuhan Tarhib (Ancaman) daripada Targhib (didikan atau motivasi) Seperti: menakutkan anak-anak dengan sekolah, menakutkan dengan tempat gelap, menggunakan kekerasan dan paksaan saat menyuruh anak tidur.
3. Kesalahan ketiga : Tidak tegas dalam mendidik anak- anak.
Tidak menjadwalkan kegiatan harian anak-anak, terlalu memfokuskan anak-anak kepada sesuatu aktivitas saja tanpa mempertimbangkan perasaan mereka.
4. Kesalahan keempat : Menegur mereka secara negatif .
Mengeluarkan kata- kata kasar dan makian kepada anak- anak (terutama saat marah), membandingkan anak- anak dengan anak-anak lain atau anak orang lain.
5. Kesalahan kelima : Memberi didikan yang tidak seimbang antara jasmani (physical), rohani (spiritual) dan akal (intelektual).
Banyak yang lebih mementingkan pendidikan intelektual dari pendidikan spiritual.
6. Kesalahan keenam : Kurang memberikan perhatian dan cinta kepada anak-anak, sedangkan Rasulullah sering menunjukkan kasih sayang cucu-cucunya dan mencium mereka. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mencium Al Hasan bin ‘Ali (cucu beliau). Ketika itu ada Al Aqra’ bin Habis At Tamimi sedang duduk. Al Aqra’ berkata bahwa ia memiliki sepuluh anak, namun ia tidak pernah mencium salah seorang di antara mereka sedikit pun. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas mengatakan padanya,
“Siapa yang tidak menyayangi, maka ia tidak disayangi.”
(HR. Bukhari no. 5997 dan Muslim no. 2318).
7. Kesalahan ketujuh: Penampilan diri yang kurang pantas dan kurang sopan. Orangtua tidak menunjukkan cara berpakaian yang sopan dan pantas bila berada di rumah, yaitu berpakaian secara seronok atau berpakaian seksi di hadapan anak-anak.
8. Kesalahan kedelapan : Kondisi rumah yang tidak rapi atau berantakan yang menyebabkan anak-anak mencontoh dan tumbuh menjadi pemalas dan kurang bertanggungjawab.
9. Kesalahan kesembilan : Kurang menghidupkan sunnah di rumah seperti memberi salam, makan bersama-sama, dan sebagainya. Dalam menjawab salam, biasakanlah menjawab salam dengan cara yang baik (seperti menampakan wajah senyum).
10. Kesalahan kesepuluh: Tidak memberikan hukuman jika anak tidak mau shalat atau melaksanakan ibadah wajib lainnya. Dalam Islam, memukul anak yang sudah berumur 7 tahun jika tidak mau melaksanakan shalat dengan tujuan mendidik adalah satu sunnah yang dicontohkan Rasulullaah SAW.
11. Kesalahan kesebelas: Terlalu mengandalkan pembantu rumah tangga untuk mendidik anak-anak. Sebagai orangtua kitalah yang kelak akan ditanya di akhirat mengenai anak-anak kita. Oleh karena itu sangat penting untuk memastikan anak-anak terdidik dengan pendidikan Islam. "Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar." (Al-Quran Surah At-Taghaabun , 64:15)
Source :
Al-Qur'an
@ceritadunia
0 komentar:
Posting Komentar