Sabtu, 03 Desember 2016

Filosofi Bahagia

Oleh. Dedy Susanto


Sungguh..kebahagiaan itu tak dapat dijelaskan dengan nalar,makanya seorang yg kritis tidak mudah menjadi bahagia

Bahagia adalah saat saya sadar bahwa saya sudah tak terikat oleh apapun..saya independen

Dari ketidakbahagiaan anda diajar betapa nikmatnya bahagia

“Kacamataku mana?duhh mana??” •padahal lagi dipake• Demikianlah banyak orang mengaku ga bahagia,padahal dia sudah bahagia

Hidup Bahagia terus juga bosan,sesekali perlu merasa nggak bahagia,agar hidup ada warnanya

Dimana terdapat banyak harapan,disitu tak ada kebahagiaan

Kekeliruan terbesar pendidikan mental manusia adalah bahwa tujuan hidup adalah Bahagia,Bahagia adalah metode hidup

Kebahagiaan paling Bahagia saya rasakan saat saya ikhlas dan menerima keberadaan saya seutuhnya

Kebahagiaan tak dapat dikejar,ia bukan uang,ia adalah sebuah kondisi..kondisi Berserah.

Ketidakbahagiaan selalu muncul saat saya meragukan bahwa saya layak bahagia

Sangat sulit dimengerti,mengapa ada orang yg bisa bahagia melihat org lain tidak bahagia

Ketidakbahagiaan justru mendidik saya untuk lebih menikmati kebahagiaan,setelah haus setetes air adalah segalanya

Manusia ga bahagia karena harapan yg ia bangun sendiri,banyak harapan akan banyak kecewa,no hope no lose

Isi Hatimu sampaiii penuuuhh..bukan oleh harapan..namun oleh kekuatan untuk menerima kenyataan

Silahkan belajar apapun,namun bila anda tidak belajar untuk bisa bahagia tanpa syarat,semua hal yg anda pelajari sia-sia.


Dikutip dari http://pemulihanjiwa.com/filosofi-bahagia.html

0 komentar:

Posting Komentar

 
;