Masyarakat pedesaan tentu memiliki ciri atau karakteristik yang khas, sehingga dapat dibedakan dengan masyarakat perkotaan. Adapun yang menjadi ciri-ciri masyarakat pedesaan antara lain sebagai berikut :
1. Mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat
2. Berkelompok dengan dasar kekeluargaan (Gemeinschaft atau paguyuban).
3. Sebagian besar warga hidup dari pertanian.
4. Masyarakat tersebut homogen
5. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuan terhadap kebiasaan
6. Hubungan antar individu bersifat kekeluargaan
7. Sistem kepemimpinan informal
8. Ketergantungan terhadap alam tinggi
9. Memiliki sifat religius magis
10. Rasa solidaritas dan gotong royong tinggi
11. Kontrol sosial antara warga kuat
12. Hubungan antara pemimpin dengan warganya bersifat informal
13. Pembagian kerja tidak tegas, karena belum terjadi spesialisasi pekerjaan
14. Patuh terhadap nilai-nilai dan norma yang berlaku di desanya (tradisi)
15. Tingkat mobilitas sosialnya rendah (Adam 2009:4)
Dari ciri-ciri diatas terlihat jelas bahwa masyarakat pedesaan memiliki ikatan batin yang kuat satu sama lain, ditandai dengan adanya hubungan yang erat, pertalian perasaan, rasa solidaritas serta semangat gotong royong yang tinggi. Hubungan yang bersifat informal menjadikan pola interaksi yang lebih fleksible, artinya tidak terpaku pada struktur tertentu.
Masyarakat pedesaan juga memiliki kepatuhan terhadap nilai dan norma yang hidup dan berkembang dilingkungan sosialnya, apalagi jika dikaitkan dengan hukum adat yang mereka anut, sehingga dalam kesehariannya pun masyarakat pedesaan memiliki kecenderungan bersifat religious magis. Hal ini menjadikan control sosial yang cukup efektif dalam masyarakat. Kesederhanaan dari masyarakat pedesaan menjadikan mereka memiliki ketergantungan terhadap alam yang cukup tinggi.
Homogenitas pada masyarakat pedesaan tentu menjadi karakteristik utama, karena hal tersebut terbentuk dari adanya kesamaan dalam hal ras, suku, agama bahkan aspek-aspek sosial budaya lainnya. Sehingga dapat menjadi ciri khas dan pembeda antara masyarakat pedesaan dan perkotaan.
0 komentar:
Posting Komentar