Oleh. Rifda Risydiani Utami
Kreatif adalah mengembangkan apa-apa yang sudah ada kemudian dikemas sehingga menjadi suatu hal yang menarik. Sedangkan menurut (Fallis, 2013) Dimensi-dimensi kreativitas tergolong menjadi 2, yaitu menurut faktor internal dan faktor eksternal.
Sebagaimana telah kita ketahui, faktor internal adalah faktor pendukung yang berasal dari dalam diri seseorang. Faktor internal ini adalah langkah awal untuk mengembangkan baka, potensi serta kreativitas dalam mengajar. Dan selnjutnya adalah faktor eksternal dimana selain dari dalam diri seseorang ada pula dorongan dari luar diri, contohmya dari orang tua, guru, teman maupun lingkungan sekitarnya.
Setelah mengetahui dimensi-dimensi kreativitas sehingga mengetahui darimana kreativitas itu lahir, seorang pendidik hendaknya mampu mengembangkan potensi dan ide yang dimiliki untuk membentuk suatu kreativitas dan di aplikasikan secara langsung dalam kegiatan mengajar matematika. Tujuannya agar menumbuhkan rasa suka pada diri peserta didik terhadap pelajaran matematika serta mengubah mindset peserta didik yang awalnya mendoktrin pelajaran matematika sebagai pelajaran yang menakutkan menjadi pelajaran yang menyenangkan. Hal itu tidak mustahil terjadi jika para pendidik berhasil membuat pelajaran matematika itu menarik dan menyenangkan. Untuk mewujudkan hal tersebut, para pendidik hendaknya mengenali bagaimana sosok pendidik yang kreatif itu agar sekiranya dapat ditiru dan dikembangkan lagi. Adapun ciri-ciri pengajar yang kreatif telah disebutkan dalam artikel karya (Syarifudin, 2013) menurut Rona Binham, seorang trainer Indonesia spesialisasi di bidang motivasi, pengembangan diri, presentasi powerpoint dan public speaking, antara lain :
1. Mampu Menciptakan Ide Baru
Mampu menciptakan ide yang baru memiliki banyak makna, tidak hanya menciptakan sesuatu yang belum ada, melainkan dapat juga mengembangakn sesuatu yang ada itu sehingga terciptanya suatu ide yang baru.
2. Tampil Beda
Tampil beda merupakan salah satu ciri dari guru yang menarik. Tampil beda bukan hanya dari segi mengajar saja, namun bisa juga sisi perbedaan itu dilihat dari cara berpakaian, cara berbicara atau berkomunikasi dan lain sebagainya.
3. Fleksibel
Guru yang fleksibel merupakan guru favorit setiap peserta didik. Karena guru yang fleksibel ini selalu memahami keadaan peserta didik seakan mengarasakan apa yang dirasa oleh peserta didik. Sifat fleksibel ini bukan bertujuan memepermudah pekerjaan peserta didik dan menjadikan mereka malas, namun sifat fleksibel ini bertujuan untuk memeberikan toleransi kepada peserta didik atas alasan tertentu.
4. Mudah Bergaul
Biasanya peserta didik bisa lebih terbuka kepada guru yang mudah bergaul atau supel sehingga guru yang mudah bergaul ini dapat mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami oleh peserta didik dalam memahami pelajaran yang telah disampaikan.
5. Menyenangkan
Guru yang menyenangkan adalah guru yang memahami keadaan peserta didik, guru yang menyenangkan selalu mampu membuat suasana kelas menjadi lebih seru dan nyaman.
6. Suka Melakukan Eksperimen
Seorang guru yang sering melakukan eksperimen biasanyalebih menharik perhatian peserta didik, karena peserta didik akan merasa bosan jika hanya diberi asupan-asupan pelajaran tanpa dibuktikan dengan eksperimen yang dapat dimengerti.
7. Cekatan
Tidak semua guru memiliki sifat cekatan, guru yang cekatan lebih mementingkan kepentingan peserta didik dibanding dirinya. Contohnya mereka cekatan dalam mengoreksi tugas peserta didik dan lain sebagainya.
Dari poin-poin tersebut dapat disimpulkan bahwa kreativitas dapat mempengaruhi minat dan ketertarikan peserta didik terhadap suatu pelajaran khususnya pada bidang matematika. Maka dari itu para pendidik dituntut untuk terus mengembangkan potensi dan kreativitas yang dimiliki bagi peserta didik agar dapat mencetak generasi yang intelek. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara banyak mencoba hal-hal yang baru dan tidak berputus asa.
0 komentar:
Posting Komentar